AD
AD
Kerajaan Dwarawati tengah berbenah. Di sudut-sudut kota, dihiasi umbul-umbul beraneka warna. Di gerbang-gerbang masuk perkampungan, terlihat indah dan bau harum bunga-bunga yang dirangkai oleh warga. Rakyat Dwarawati sedang bergembira menyambut kabar dari kerajaan tentang akan dilangsungkannya perkawinan antara putri raja yaitu Dewi Siti Sendari dengan putra Amarta Raden Abimanyu, putra dari Arjuna dan Sumbadra.
Panggung-panggung hiburan didirikan di tengah lapang, dipersiapkan untuk pesta pertunjukan hiburan bagi rakyat yang turut bergembira atas perkawinan itu.
Orang-orang dari desa terlihat berbondong-bondong memasuki gerbang kotaraja dari segala arah. Tujuannya, pertama ingin turut menyaksikan perkawinan putri raja mereka, yang terkenal sangat cantik jelita, dengan seorang yang tak kalah terkenalnya karena begitu rupawan wajahnya dan begitu kesohor kesaktiannya, yaitu Abimanyu. Tujuan kedua tentu saja adalah menyaksikan dan ingin menikmati hiburan-hiburan yang jarang mereka saksikan di kampung-kampung mereka.
Sementara itu di kerajaan, Prabu Kresna tengah menerima kunjungan kakaknya Prabu Baladewa raja Mandura yang berkenan datang atas undangannya. Setelah dijemput di pintu istana, maka segera didampinginya Kakaknya itu menuju ruang pasewakan agung. Disana telah menanti Samba, putra Kresna dan Setyaki, senapati Dwarawati yang juga adalah adik iparnya. Segera mereka berdua menghaturkan sembah kepada dua raja kakak beradik itu dan diterima dengan senang hati.
Setelah duduk di kursi yang telah dipersiapkan untuknya maka Baladewa berkata:
“Yayi Kresna, ada apakah kiranya dinda memanggil Kanda untuk datang ke Dwarawati ini secara tiba-tiba. Tentu ada sesuatu yang mendesak dan penting sehingga utusanmupun tidak menyebutkan apa yang menjadi maksud dari undanganmu itu”
“Sebelumnya saya mohon maaf kepada Kanda atas undangan yang mendadak ini. Hal ini saya lakukan sebagai hormat dan bakti saya kepada Kanda Prabu, selaku saudara tua yang harus di hormati dan dijunjung tinggi. Perlu saya kabarkan kepada Kanda, bahwa kerajaan Dwarawati akan punya hajat besar, yaitu menyelenggarakan pesta perkawinan Siti Sendari dengan Abimanyu”
“Oooo pantas tadi sewaktu Kanda melewati alun-alun keadaan begitu ramai, rupanya akan ada pesta besar di Dwarawati ini. Tapi mengapa begitu mendadak dan terburu-buru Yayi. Dan sebentar-sebentar Yayi. terus sekarang ada dimana besan, adikku Arjuna, dan Pandawa lainnya. Apakah mereka juga sudah ada disini?”
“Dimas Arjuna sudah tiga bulan tinggalkan ksatriannya, Kanda. Tidak ada satupun yang tahu dimana keberadaannya sekarang, bahkan saudara-saudaranya Pandawa pun tidak tahu”
Bersambung...
AD