AD
AD
Sebelumnya...
#kresna
“Tapi bila besan tidak datang, bukankah itu hal yang tercela Yayi. Apalagi dimas Arjuna pastinya masih hidup walaupun keberadaannya tidak diketahui, bukankah dapat diupayakan untuk dicari Yayi?”
“Saya sudah menyebarkan undangan ke berbagai penjuru dunia Kanda, bahkan sekarang sebagian sudah datang di Dwarawati ini. Kalau menunggu datangnya dinda Arjuna, tentu saya malu menghadapi para raja-raja tersebut untuk membatalkan sementara pesta perkawinan ini”
“Upacara pengantinnya kapan sih Yayi ?”
“Hari ini juga Kanda”
“Waduh … waduh … Kakangmu baru diberi tahu sekarang ya, keterlaluan kamu Yayi. Tapi tidak apa-apa, kalau malu karena sudah tersebarnya undangan kamu jadikan alasan untuk tetap melangsungkan perkawinan ini, boleh pilih, pilih malu karena mengundurkan hari perkawinan atau malu karena tidak genapnya lelakon karena dinda Arjuna tidak menghadiri pernikahan putranya.”
#abimanyu
“Kanda Prabu, seluruh dunia sudah tahu bahwa Kresna adalah penjelmaan Bathara Wisnu, penguasa dan pengelola jagat ini. Oleh karenanya apapun pilihan yang saya lakukan, maka jagad tidak akan menyalahkanku. Dinda tidak akan menemui celaka, kalaupun menikahkan Siti Sendari dengan Abimanyu tanpa adanya dinda Arjuna, karna jagad ada dibawah kendaliku. Bahkan para dewapun segan terhadap Kresna”
“Eeeee lha dalah, jagad wasesane bathara Yayi, kok sampai begitu pikiranmu. Memang semua orang tahu bahwa yayi adalah titisan Wisnu. Kalau jalan pikiranmu begitu, berarti kamu membunuh orang juga tidak berdosa. Begitu Yayi?”
“Benar Kakang Prabu, adikmu ini kalau berkehendak membunuh seseorang dan kemudian dilaksanakannya, tidak akan menerima dosa walau setitik. Sebab jagad tidak akan berani menyalahkanku, para dewapun demikian”
#baladewa
“Ooooo … yo wis ra dadi ngapa. Terserah kamu saja Yayi. Kembali ke acara perkawinan anakku Siti Sendari dan Abimanyu, apakah mereka berdua telah siap. Bolehkah saya tahu atau bertemu mereka berdua. Kanda yang menghadap mereka atau mereka yang dipanggil kesini Yayi?”
“Kanda Prabu mbok jangan begitu, bagaimanapun Kanda Prabu adalah orang tua yang harus dijunjung tinggi dan dihormati. Tentu mereka berdua yang akan menghadap Kanda Prabu. Samba, tolong panggil mereka berdua kesini!”
Tergopoh-gopoh Samba segera menuju ke istana belakang, tempat dimana kudua mempelai tengah mempersiapkan diri menjalani upacara pengantin.
Dan tak lama kemudian kedua calon pengantin itu telah memasuki ruang pasewakan agung dan menghadap Prabu Kresna dan Prabu Baladewa. Setelah menghaturkan sembah maka mereka berdua duduk di tempat yang telah disediakan.
“Anakku Siti Sendari, apa ya kamu telah mantab akan menikah dengan adikmu Abimanyu itu ?”
“Wo Prabu, ananda telah mantab lahir batin menikah dengan Kanda Abimanyu. Ananda tidak akan sudi menikah dengan pria lain selain Kanda Abimanyu. Hati ananda telah dipenuhi oleh cintanya, tak mungkin berbagi pada yang lain”
Bersambung...
AD